SKPL APOTEK
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
APLIKASI APOTEK
PENGELOLAAN KETERSEDIAAN OBAT
PENGELOLAAN KETERSEDIAAN OBAT
Dipersiapkan oleh:
Grup
Faridah Dewi Khansa (1177050042)
Syafti Dhanusafitri (1177050111)
Triana Ridhaswari (1177050116)
Teknologi Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution No.105 Bandung 40614
DAFTAR PERUBAHAN
Daftar Halaman Perubahan
Daftar Isi
Pendahuluan
Tujuan Penulisan Dokumen
Dokumen ini dibuat sebagai gambaran dan batasan pembuatan aplikasi apotek pengelolaan ketersediaan obat agar menjadi acuan bagaimana seharusnya pengembang membuat aplikasi pengelolaan ketersediaan obat secara offline ini. Dokumen ini memuat kebutuhan apotek yang berkaitan dengan data ketersediaan obat.
Lingkup Masalah
Aplikasi ini adalah Aplikasi, yang bertujuan untuk mengelola data obat di apotek. dalam aplikasi ini terdapat fitur yang memuat semua data obat yang tersedia di apotek tersebut.
Definisi, Istilah dan Singkatan
Aturan Penomoran
Referensi
Dokumentasi perangkat lunak ini mengacu pada:
- Panduan Penggunaan dan Pengisian Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL). Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung, 2000.
- Template SKPL Program Studi Teknik Informatika STEI-ITB
Deskripsi umum Dokumen (Ikhtisar)
Secara umum, dokumen SKPL ini terbagi atas tiga bagian utama. Bagian pertama berisi penjelasan mengenai dokumen SKPL tersebut yang mencakup tujuan pembuatan SKPL, ruang lingkup masalah dalam pengembangan perangkat lunak tersebut, definisi, referensi dan deskripsi umum tentang dokumen SKPL ini.
Bagian kedua berisi penjelasan umum tentang perangkat lunak Pengelolaan ketersediaan obat yang akan dikembangkan, mencakup perspektif produk yang akan dikembangkan, fungsi produk perangkat lunak, karakteristik pengguna, batasan dalam penggunaan perangkat lunak dan asumsi yang dipakai dalam pengembangan perangkat lunak Pengelolaan ketersediaan obat tersebut.
Bagian ketiga berisi penjelasan secara lebih rinci tentang kebutuhan perangkat lunak Pengelolaan ketersediaan obat, seperti antar muka pemakai, antar muka perangkat keras, antar muka perangkat lunak, dan antar muka komunikasi.
Deskripsi Umum Perangkat Lunak
Deskripsi Umum Sistem
Pengelolaan ketersediaan obat merupakan aplikasi berbasis desktop pada sebuah apotek, dalam aplikasi ini memuat fitur yang berupa input data admin dan data obat. setelah input id, nama, password admin software akan menampilkan tampilan berupa menu pilihan data obat yang terkait. data obat yang tersedia, dapat diupdate oleh admin yang ditugaskan.
Karakteristik Pengguna
Batasan
Batasan-batasan yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini adalah :
- Aplikasi hanya dapat di akses oleh admin.
- Aplikasi saat ini hanya dapat berjalan pada platfrom desktop.
- Data obat hanya bisa didaftarkan oleh admin
Lingkungan Operasi
Aplikasi akan berjalan pada desktop dan hanya dapat digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows 8/10.
Deskripsi Kebutuhan
Kebutuhan Antarmuka Eksternal
Kebutuhan antarmuka eksternal pada perangkat lunak Pengelolaan ketersediaan obat mencakup kebutuhan antarmuka pemakai, antarmuka perangkat keras, dan antarmuka perangkat lunak.
Antarmuka pemakai
Antarmuka pemakai akan dikembangkan dengan berbasis Desktop. Data masukan yang dikelola diinputkan oleh admin.
Antarmuka Perangkat Keras
Kebutuhan minimum perangkat keras yang dapat digunakan oleh Pengelolaan Studio Musik adalah :
- PC
- Keyboard
- Mouse
- Printer
Antarmuka Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan adalah mySQL Sebagai untuk mengelola data dalam database yang dibutuhkan untuk menyimpan semua Informasi yang diproses.
Kebutuhan Fungsional
Diawali dengan membuat daftar kebutuhan fungsional P/L, lengkap dengan ID dan penjelasan jika perlu. Bisa dibuat dalam bentuk tabel.
Diagram Konteks
DFD Level 1
Spesifikasi Proses (P-SPEC)
Data Store
Kamus Data
Kebutuhan Data
- Data obat berupa kode obat,nama obat,serta tanggal kadaluwarsa
- Data stock obat berupa jumlah obat berdasarkan hasil pengecekan
- Data restock obat berupa jumlah obat berdasarkan hasil pengecekan dan jumlah obat tambahan
Diagram Konteks
Logical Data Model
Physical Data Model
Kebutuhan Non Fungsional
Batasan Perancangan
Sebutkan batasan perancangan jika ada. Contoh : harus memakai library yang ada, harus memakai sepotong kode yang sudah pernah dikembangkan, harus memperhatikan hal-hal tertentu.
Kerunutan (traceability)
Diisi dengan tabel yang berisi traceability dari hasil analisis. Gunanya untuk menilai apakah hasil analisis “runut” dan lojik. Untuik sementara, baru didefinisikan Data-store versus E-R.
Kebutuhan Fungsional vs Proses
Ringkasan Kebutuhan
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan Non Fungsional
Komentar
Posting Komentar